Pelamun malas

adalah sebuah teriakan hati seorang pelamun,
seorang pengandai, penghayal,seorang pemalas,
tentang kehidupan ini..
yang tidak sempat tersampaikan
di duna nyata..

Munajat hati

Suatu hal yang tidak menyenangkan adalah disaat keadaan sekitar memaksamu untuk meng iya kan beberapa konsep yang sangat bertentangan dengan hatimu, dan di saat hal itu terjadi Engkau tidak bisa berbuat apa pun untuk itu. Benar benar tidak menyenangkan.

Namun begitulah pola yang terjadi saat ini, kita tidak bisa memaksakan semua sistem kehidupan berjalan dengan mengikuti konsep yang kita inginkan. Semua ini berjalan karena adanya keterkaitan antara satu konsep hati dengan hati yang lainnya dan kemudian demikian seterusnya. Semua ini sebenarnya adalah kumpulan dari beberapa konsep hati yang sudah terjalankan dengan mengabaikan beberapa hati yang lain yang tidak sempat teraplikasikan sebelumnya.

Dan saya yakin, dibalik semua ini ada pasti ada sebuah master konsep yang memang sudah dipersiapkan untuk dijalankan, yang hal demikian itu diketahui dan bahkan dipegang oleh beberapa makhluk pilihan khusus, yang selalu hidup dalam samar dengan tertutup beberapa hijab yang sulit untuk kita orang awam menembusnya. Dan keyakinan itu selalu bertambah kuat dengan terbentuknya sebuah kata dari beberapa hal kejadian yang telah terjadi dihadapan kita dibarengi dengan sensasi otak yang membuat kita takjub akan berlangsungnya itu semua, mereka orang-orang barat menyebutnya "coincidence".

Ya, diantara banyak kebetulan yang telah terjadi, sesungguhnya bersamanya adalah sebuah kebenaran yang tersamarkan. Dan kesemuanya ini bukanlah sesuatu yang bersifat main main, semua ini adalah sebuah pola permainan yang memang memiliki kompleksitas yang sangat tinggi yang telah diprogram sedemikan baiknya oleh Sang Pengatur Permainan Kehidupan. Tugas kita adalah mengikuti alur permainan ini dengan baik sesuai aturan permainan dan kita hanya diberikan beberapa kebebasan kecil didalamnya.

---

Untuk beberapa hati rahasia yang lembut, yang hangat, yang belum pernah terjamah oleh hati ini, yang begitu merindukan semua belaian hikmah dan kasih sayang dalam kehidupan ini, aku ucapkan salam. Semua doa tentang kebaikan selalu ku dengungkan untuk mu selalu. Dan semua gumaman tentang keadaan terbaik hati selalu kukirimkan selalu.

Wahai Engkau yang selalu bersemayam dalam tabir yang samar. Ijinkanlah hati ini untuk menyapamu. Ku ingin selalu menjalin beberapa tautan hati untuk kelak. Selalu ku akan membuat beberapa rasa baru yang akan mewarnai setiap doa doaku untuk mu.


Malu malas rindu

Oh aku sungguh malu, aku sudah tak mampu lagi untuk merasakannya, bukannya tak mampu lagi merasakannya sebenarnya, tapi dikarenakan aku sudah tak mempunyai rasa rindu itu. Sungguh memalukan.

Mengapa di saat aku menemuinya justru rasa berdebar-debarku tak se hebat dulu, benar benar aku sungguh malu kepadamu. Aku sebenarnya ingin sekali menyapanya, dan membelai semua hangat dan tentramnya, namun entah mengapa keinginan hati masih belum bisa merealisasikannya. Benar-benar memalukan.

Aku tak bisa menahan rasa malu yang berada di wajahku saat ini jika bertemu denganmu kelak, Aku telah melalaikan beberapa hati yang senantiasa selalu menyapa untuk mau bermesraan dengannya di saat semua kesunyian menjadikan semuanya indah. Aku sungguh terlalu sering melewatkan nya. Sudah kepalang malu.

Padahal beberapa hati kulihat dengan tenang dan damai selalu asyik bermesraan dengannya, sedangkan aku seakan akan mencuek kannya, sungguh jika engkau melihatku saat ini aku bingung akan kutaruh dimana wajahku.

Aku malu kepada diriku yang dulu yang selalu bisa menemuinya dengan tenang dan biasa bahkan terdapat kebahagiaan di sana. Melihat masa masa lalu itu aku sungguh malu dengan keadaanku saat ini. Aku bingung akan bebarapa alasan yang akan kupakai jika engkau menemuiku saat ini, aku sungguh belum mempersiapkan skenario alasan terbaikku mengapa sudah tidak lagi menyapanya kini.

sudahlah, semua hal yang memalukan ini biarlah aku yang akan mengatasinya, engkau terlalu remeh untuk bahkan ingin mengetahui semua hal ini, cukuplah engkau seperti itu, dan aku akan mempersiapkan semuanya untukmu, doakan saja semoga pemilik hati ini bisa menemukan kembali rasa hangat dan tenang di saat bersamanya.

Proses kembalinya hati kepada nilai murninya

Saya akan memberikan pemahaman tentang bagaimana kita memahami kehidupan dengan cara dan pola pikir murni dari hati setiap Anda. Pola pikir murni dari setiap hati,  mereka para orang bijak menyebutnya dengan istilah fitrah.

Fitrah adalah kesadaran asli manusia yang sudah terkonsep begitu adanya sejak awal penciptaan tanpa ada intervensi pemikiran dari luar. Fitrah sejatinya adalah kesadaran asli ruhiyah, namun karena kita diciptakan untuk turun ke bumi, maka ruhiyah membutuhkan suatu media bernama jasad untuk menempati dimensi ruang dan waktu yang berada dalam kehidupan dunia saat ini.

Karena kita terdiri dari jasad/jasmani, maka diciptakanlah nafsu sebagai bekal kita untuk bertahan hidup (survival) dalam kehidupan ini, banyak peneliti/ilmuan menyebut nafsu ini sebagai insting atau naluri. Kemudian, karena kita memiliki nafsu, maka terciptalah konsep individuasi, yakni adanya istilah aku, dia, dan engkau. Individuasi adalah sebuah konsep tentang terbatasnya diri ini atau dapat disebut tidak mandiri, atau bisa juga disebut istilah ketergantungan kita terhadap yang lain. Konsep ini berkembang lebih jauh menjadi konsep keluarga, masyarakat, dan bernegara.

Fitrah harus tetap dikendalikan oleh akal sebagai kontrol mandiri terhadap semua pertimbangan yang akan terjadi. Fitrah ternyata mempunyai gema, yakni dua nilai yang saling melengkapi secara hampir bersamaan, yakni benar dan baik. Dalam fitrah alamiah, pernyataan tentang benar belumlah cukup, harus dilanjutkan dengan pemikiran kebaikan. Dalam pengambilan keputusan, jika hati kita sudah kembali kepada fitrah, maka semua keputusan itu akan menjadi sebuah kebenaran yang indah, yang baik, yang mengandung nilai etika dan estetika.

Tanpa mempelajari hukum sekalipun, kita sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan sebelah mana yang buruk. Itu adalah merupakan fitrah hati manusia pada umumnya. Tujuan kita hidup di dunia ini sebenarnya adalah untuk kembali mencapai tingkat fitrah murni penciptaan awal dari kita semua. Untuk itulah, diperlukan beberapa proses perjalanan kembali mencapai fitrah tersebut dengan beberapa metode dan cara yang sudah banyak ditawarkan dalam kehidupan ini, baik itu berupa meditasi, berupa ajaran kebaikan, berupa latihan latihan hati, dll.

Dan Jalan yang paling selamat adalah mengambil  sebuah konsep yang sudah terstruktur rapi yang telah ditawarkan oleh Sang Pencipta melalui beberapa makhluk khusus pilihannya dalam kehidupan dunia ini...


Di a

Dia jauh dari kata sederhana, apalagi meregup kata biasa, dan kata sempurna merupakan sesuatu yang menjadi khayalannya setiap saat, sebuah kata yang hanya bisa dia ciptakan di alam imajinasinya. Dia tak pernah punya niat sedikitpun untuk menampakkan ketidak berdayaannya dalam kehidupan itu. Namun semua fakta fisik yang telah ia gunakan hingga kini tidak bisa membohongi ekspresi hatinya yang paling dalam. Dia orang yang lemah.

Dia tak perlu mengungkapkan kesedihannya melalui sebuah pernyataan verbal yang dapat diterima semua orang, semua keadaan yang sungguh begitu menyedihkan itu telah disampaikan oleh beberapa keadaan yang tidak alamiah di celana dan baju yang ia kenakan saat itu. Dan dia pun yakin bahwa semua orang yang sempat melihatnya dengan keadaan itu, pasti mempunyai pola pikir hati untuk sedih dan iba melihatnya.

Namun tahukan Anda, sebenarnya dalam hatinya sedikitpun tak ingin dikasihani. Dia tak ingin membuat persepsi orang lain membuatnya tidak bergairah dalam kehidupan. Dia sebenarnya ingin mengubah itu semua,  tapi. Ada satu keadaan yang tidak bisa elakkan untuk itu. Perlahan lahan dengan baik semua keadaan itu mempengaruhi pola pikir nya, kekuatan dan semangat hatinya, dan tujuan untuk hidup pun semakin dia remehkan untuk meneruskannya. Bagaimana lagi, ternyata keadaan bisa mengubah bentuk pola hati yang dia tak ingin lakukan.

Dia selalu berpikir untuk mengalah terhadap semua alur yang sedang terjalankan. Dia sering bergumam tentang keajaiban. Dia semakin percaya bahwa semua imajinasi tentang nilai nilai kebaikan murni akan membawa kepada suatu hal yang dapat mengubah semua keadaan menjadi lebih indah, nyaman, baik, dan bahagia adalah hanya sebuah khayalan belaka. Dia sudah merasa cukup untuk mendapatkan suatu nasehat dari orang luar dalam kehidupannya. Dia sudah mencapai tingkat kehidupan yang sudah tak bergantung lagi kepada orang lain. Dia sudah cukup siap untuk itu. Dia sangat siap, dan mempunyai hati yang sangat pasrah dan kuat.

Dia mampu untuk melampaui semua kesengsaraan yang telah umat manusia jalankan sebelumnya, dia cicipi semuanya itu satu persatu, dia lewati itu bersama angin, batu, dan debu debu.

sayang sekali yang bisa kulakukan saat ini hanyalah menyaksikannya, tak ada yang bisa masuk ke dalam, menemani hatinya dalam sepi ... sendiri

Keberanian dan kekuatan untuk menampakkan sesuatu

hei kamu, sebenarnya apa sih keinginanmu? saya sudah cukup berbaik hati dengan mendengarkan keinginan hatimu, dan berusaha untuk memberikan semua jawaban atas rasa ingin tahumu, juga mencoba untuk berbuat sebijak mungkin hanya untuk membuatmu tidak kecewa terhadapku.

hei kamu, sesungguhnya apakah tujuanmu? saya terlalu lelah melakukan semua kemungkinan yang telah kamu tawarkan, bagian diri ini juga selalu kamu tolak melakukan hal yang benar untuk setiap persoalan, dan bahkan ketika hati ini mencoba untuk menemukan sesuatu lalu kamu hancurkan itu semua hingga memunculkan beberapa tanda tanya ghoib dan tak terjelaskan.

hei kamu, bicaralah kepadaku, tahukah kamu? saya selalu menyapamu setiap waktu, juga di saat kamu tak mengingat apa yang sedang terjadi saat itu, sejenak hati ini menyempatkan untuk memanggil namamu, dalam kesempitan kesempatan pun saya akan berusaha untuk sedetik merenungimu.

hei kamu, jujurlah padaku, saya tahu kamu mempunyai itu, sesuatu yang banyak orang ingin memilikinya, sesuatu yang banyak orang mencarinya, sesuatu yang banyak orang melakukan banyak kajian tentangnya, saya tahu itu hei kamu, tolong, mari kita akhiri tahanan ini, saya berjanji akan melepaskannya juga jika kamu mau dan yakin masuk bersama, akan saya tunggu tindakanmu hei kamu.

hei kamu, saya dapat merasakan itu semuanya, di luar sana kamu menutupi itu dengan sangat baik, hingga tidak banyak makhluk yang ingin merebutnya darimu karena mereka memang tidak tahu itu, hei kamu, tidak lelahkan kamu memainkan itu semua sendiri? ijinkan saya menemanimu, setidaknya hingga kebenaran teruangkapkan untuk terakhir.

hei kamu, tampakkanlah wujud aslimu, keluarlah dari bayangan itu, berhentilah mengawasi dari sudut itu, beranilah berbuat sesuatu dan katakan padaku sebenarnya apa keinginanmu...

Menebar aroma cinta

Dalam setiap waktu kita sering berpikir bagaimana cara untuk membahagiakan hati, bagaimana cara untuk semuanya terasa lebih nyaman, lebih hangat, lebih sejuk, dan lebih bahagia. Semua itu adalah beberapa elemen perubahan dari suatu sumber kekuatan yang diturunkan di dunia ini, yakni kekuatan cinta.

melihat dan merasakan aromanya saja sudah membuat hati ini terasa sejenak meninggalkan tugasnya di jasad ini dan terbang menghayal di dunia baru yang telah ia ciptakan sendiri tanpa mengganggu beberapa dunia yang telah oleh beberapa hati dan bahkan banyak hati disepakati bahwa itu adalah dunia nyata.

itu hanya merasakan aroma nya saja, belum mencapai apakah itu cinta yang sejati. Perumpamaan logikanya itu adalah begini, kita sebut sajalah mangga, itu pohon [milik] mangga, daun [milik] mangga, buah [milik] mangga, ranting [milik] mangga, akar [milik] mangga, daging [milik] mangga, bunga [milik] mangga. Nah, lalu dimanakah sebenarnya mangga itu? dimanakan sejatinya yang dinamakan mangga itu?


analogi itu mengingatkan kita untuk berpikir dimanakah letak kesejatian cinta itu? apakah cinta itu rasa hangat? bukan, itu adalah efek yang ditimbulkan oleh cinta. Apakah cinta itu rindu bertemu? bukan, itu merupakan keadaan  hati yang telah terkontaminasi oleh sebuah cinta. Dan apapun lah teori tentang cinta yang telah Anda ketahui, silahkan pikirkan sekali lagi, apakah itu sebenarnya definisi cinta sejati?


definisi sejati cinta hanya hati kita yang memiliki definisinya. apapun yang kalian mengerti tentang cinta, itu adalah masih aroma dari cinta, bukan sejatinya cinta. Dan kita masih tetap bersyukur, dengan hanya sebuah aroma dari cinta, kita dapat merasakan kehidupan yang bahagia dalam dunia ini, walau untuk sejenak.

mungkin untuk jawaban terbaik dari beberapa analogi diatas adalah dengan menggunakan pendekatan "kesejatian",

dan semua kesejatian sebenarnya hanyalah terletak kepada Yang Maha Sejati...

Kecenderungan hati untuk menutup semua celah pintu bagi semuanya

Emosi wajah kadang bisa mewakilkan keadaan hati, namun kadang juga itu hanyalah sebuah keadaan wajah dengan kontur tertentu dan bentuk tertentu yang sebenarnya tak memiliki arti yang sama dengan hatinya, itu kadang hanyalah sebuah usaha hati dan otak untuk berusaha memberikan pengertian dan reaksi dalam memahami semuanya kepada dunia kehidupan ini.

Orang orang berkata jadilah seperti yang engkau mau. Ekspresikanlah dirimu seperti yang kau mau. Namun kadang ternyata tidak banyak orang yang demikiran, semakin dewasa tingkat pemikiran seseorang, maka dia akan semakin menekan jiwa ekspresi murninya, dia akan semakin membatasi semua keinginan dalam hatinya untuk kebaikan, dia akan semakin berpuasa dalam diri ini dengan melakukan hal yang tidak dia sukai dan bahkan tidak melakukan hal hal yang ia amat sukai.

Ya, sekarang emosi wajah semuanya terkesan palsu dan memang disengajakan begitu untuk semua keadaan. Tidak ada lagi yang mampu bisa seperti saat kita bayi dulu, di saat kita suka kita menginginkannya hingga menangis, di saat kita benci kita akan menolak nya hingga menangis. Dan bahkan ekspresi menangiskan air mata sudah dapat dimanipulasi otak ini dengan baik dan alami.

Lalu dimanakah letak kesejatian itu?

Dan mungkin, saya yakin tak ada manusia yang mengetahui hakikat kesejatian yang murni dan menunjukkannya kepada orang lain. Sebijak bijaknya orang itu, tak ada yang mengerti tentang kesejatian hati sesungguhnya. Rahasia hati hanya terketahui oleh Yang Maha Membolak Balikkan Hati saja. Mereka orang bijak hanya bisa merasakan, dan mempunya firasat jitu untuk hati, namun mereka tidak mempunyai suatu pandangan, bahkan bayangan yang sejati dalam hati orang lain.

maka dari itu, simpanlah rahasia terbesarmu dalam hati mu saja, biarlah yang tahu hanya hatimu sendiri, bahkan otak mu pun tak sempat engkau beritahu. Simpan semuanya dalam hati yang sejati.

Air

Air adalah sebuah elemen penting dalam dunia ini, hampir sebagian makhluk hidup yang dapat kita lihat sehari-hari mempunyai subtansi ini. Air merupakan sebuah elemen dasar bagi sebuah organisasi jasad untuk dapat dikatakan sesuatu yang hidup dan bergerak.

Air mempunyai sifat adaptasi yang sangat murni. Di saat dia berada di mulut kawah berapi maka sifat air saat itu adalah panas, namun di saat ia berada di sebuah air terjun pegunungan maka ia mempunyai peran untuk menjadi dingin. Dan tingkat adaptasinya juga mencapai hakikat bentuk, dia bisa menjadi bentuk apapun dalam setiap nasib kehidupan yang sedang ia jalani.

Entahlah, sejak dulu kala hingga sekarang apakah jumlah komposisi air tetap ataukah berubah? Sepertinya jika memang demikian maka ia telah melalui beberapa proses transformasi yang terus berulang ulang. Dia pernah menjadi uap yang hampir tak terlihat, dia pernah menjadi sebongkah es yang mempunyai kekuatan menghancurkan, dan juga ia bisa menjadi sebuah salju yang lembut. Air telah melalui beribu ribu proses adaptasi mutlak terhadap dunia ini.

 - - -

Wahai Air... tunjukkanlah padaku kegelisahanmu menjalani itu semua,
ceritakan padaku bagaimana engkau menghadapi dan menjalani itu semua,
ajarkan padaku arti dari tulusmu mengikuti semua aturan dunia
tanpa sedikitpun engkau khianat kepadanya.

Apakah sebenarnya rahasia kekuatan diam mu?
apakah sebenarnya sumber pamrihmu melakukan itu semua?
aku ingin mengenalmu, aku ingin mendengarkan semua petualanganmu terhadap dunia ini...

wahai air sumber semua kehidupan ...
rabalah hati ini, yang selalu merasa kering dalam kehidupan ini,
dengan sejuknya sifatmu, dengan lembutnya tampakmu, dengan tulusnya niatmu

Menanti sebuah rintik hujan yang pernah membasahi sukma ini

Selintas lalu sepertinya diri ini menemukan sesuatu yang pantas untuk dipikirkan darimu. Namun kini sepertinya ada beberapa hal yang menurut hati ini telah sedikit berubah terhadap beberapa pemikiranku tentang siapa sebenarnya hatimu. Entah apa gerangan yang terjadi padamu di sekitarmu, namun sepertinya itu membuatmu sedikit terlena dan tertarik oleh kekuatan mereka sehingga Engkau telah lupa terhadap beberapa pakem hati dan konsep konsep yang telah Engkau rancang jauh di dalam lubuk hatimu yang tanpa Engkau sadari akupun tahu tentang hal itu yang berada di hatimu.

Otak ini terus menerus mengeluarkan opini opini buruk terhadapmu atas semuanya yang telah terjadi akhir akhir ini. Setiap waktu melihat isi hatimu, otak ini tanpa sengaja meletupkan semua kemarahannya, semua kekesalannya kepada dunia khayalan yang diciptakannya sendiri agar tidak mengganggu beberapa dunia yang telah disepakati oleh banyak otak dan hati dalam kehidupan ini. Semua terkatakan dengan sangat keras, hingga tak ada lagi suara yang dapat menutupi teriakan teriakan itu, teriakan amarah.

Namun Engkau beruntung kawan, hati masih berpihak kepadamu. Hati ini masih memberikan sebuah wacana positif tentangmu. Dia masih percaya bahwa dirimu masih tetap seperti yang dia kenal, seperti yang dia harapkan, seperti yang dia ketahui tentangmu sejauh ini. Hati ini masih terus menunggu dengan tingkatan sabar yang paling tinggi untuk menyambutmu kedalam alam pemikiran yang pernah kalian berdua terhubungkan, ya, antara hati dan hati, kalian berdua sepertinya memiliki sebuah ruang khusus untuk bertemu dan bercengkrama dengan mesra tanpa ada intervensi dari ruang dan waktu sekalipun. Kita lihat nanti, dapatkah kalian berdua, hati dan hati, bisa kembali menemukan konsep alami kalian, aku di sini akan menunggu melihatnya.

Lalu, dimanakah posisiku saat ini? 
Engkau telah mengambil otak pemikiran, dan hati kejernihan dariku. Engkau telah meng-adu domba mereka dengan menciptakan opini yang sangatlah bertolak belakang. Aku di sini sendiri sedang menanti beberapa kejadian waktu. Memahami siapakah yang benar, melihat dan mendengar sebenarnya apa yang sedang terjadi saat ini dan nanti. Dan hingga saatnya nanti, di saat hikmah mulai terlihat dengan sangat benar, maka tatkala semua elemen yang berada dalam diri dan jiwaku ini bertemu, aku akan memulai untuk mengambil keputusan yang terbijak dari beberapa kebijaksanaan yang telah ditawarkan oleh semuanya

Aku harap dapat menemukan Engkau yang pernah aku kenali dan pahami di saat itu...

Perjalanan kehidupan

Aku menyusuri jalan itu, jalan yang telah banyak ditinggal orang orang. Kutelusuri bekas setapak yang telah tercipta di jalan itu, tidak begitu membingungkan, hanya saja, di sini sudah tak seramai dulu lagi. Kulangkahkan kakiku untuk mengetahui sampai manakah jalan ini berakhir, jalan yang telah banyak ditinggalkan kebanyakan orang-orang yang akhir.

Tak pernah kutemui sebuah akhir dalam perjalanan ini. Hingga kaki terasa lelahpun, semuanya ini masih belum berakhir. Mungkin inilah sebabnya banyak orang telah meninggalkan jalan ini. Jalan sunyi ini, jalan sepi ini, jalan sempit ini.

Hingga tibalah kakiku di sebuah setapak yang mulai memudar. Tak tampak dimanakah jalan setapak yang dulu banyak dilalui orang orang. Semuanya sekarang kabur, tertutupi alam yang telah mengambil alih jalan ini. Hanya kata hati dan keyakinan kecil murni yang terus menerus menyemangati kakiku ini untuk melangkah terus kedepan tanpa adanya sebuah petunjuk yang jelas terhadap akhir dari suatu perjalanan ini.


Tubuhku pun lelah dengan semua ini. Perjalanan ini tiada pernah akhir. Tak pernah sekalipun aku menemui sesuatu yang kurasa lewat hati ini adalah tujuan akhir perjalanan ini. Masih belum dapat menemukan tempat itu. Namun hati ini terus saja berbisik untuk terus, terus, dan terus melangkah kan, sedikit demi sedikit, setapak untuk setapak. Hingga... tubuhku pun tak kuat menahan semuanya, aku ambruk terjatuh di tanah alam ini, sambil sesekali bertanya kepada hati ini, apakah aku telah sampai? dimanakah tempat itu? dimanakah akhir dari jalan ini? dimanakah itu ? dimanakah ? DIMANAAA !!!

aku terus meneriakkan pertanyaan pertanyaan bodoh itu, hingga suatu waktu entah kenapa hati ku  pun berhenti untuk berbisik, hatiku pun terhenti untuk bersuara, semuanya kini sepi, sunyi, senyap, hening, dan kosong. Hingga aku lupa dimanakah sebenarnya aku saat ini... aku lupa semuanya, ini, itu, semuanya...

wahai...

Di sana, tempat semua pemikiran dan khayalan berada
di sana, semua tentang hal yang tak pernah terpikirkan menjadi nyata
Membayangkannya saja membuat semua hal yang berada dalam otak ini seakan mendidih tak karuan memikirkan segala kemungkinan hal hal yang belum sama sekali terlakukan dalam keanehannya

Tak perlulah mereka tau tentang apa sebenarnya di sana
semua hanyalah tentang sesuatu yang sebenarnya kita ragukan sebelumnya, dan ternyata semuanya ada setelahnya
semuanya tak pernah terbayangkan oleh semuanya bahwa semuanya itu telah ada dan berada di sana sejak beribu ribu dan beratus ratu ukuran waktu terlama lamanya

Akan datang nantinya sekawanan makhluk yang selama ini hanyalah menjadi hal hal lelucon bagi keumuman manusia
mereka akan datang dengan seluruh misteri masa lalu yang semuanya telah menjadi dongeng dongeng kejayaan nusantara lama
akan tiba saatnya seorang yang arif dan bijaksana mengumpulkan mereka untuk menyatukan semua konsep untuk dunia bahkans semesta kedepannya
di tangan mereka ditakdirkan beberapa kekuasaan untuk dapat menaklukkan alam, angin, tanah, laut, langit, bintang, bulan, hingga jagat raya semuanya

entah bagaimana reaksi ummat manusia saat itu,
apakah mereka merasa terancam ataupun justru sebaliknya
semuanya akan terjadi, dan pasti akan terjadi,
akan tiba saatnya khayalan yang akan mengendalikan kenyataan
ingatlah itu
CAMKAN ITU
Wahai DUNIA !!!

Konsep Jodoh

Ya, lagi lagi menulis konsep sensitif namun juga lagi lagi ini menurut akal dan pemikiran saya sendiri. Oke, Sebelum bicara konsepnya, marilah kita samakan persepsi dan kerangka berpikir kita apakah sebenarnya kata jodoh itu sendiri dalam pembahasan kali ini. Jodoh dalam arti sempit dan simpel adalah seorang manusia yang nantinya kita akan meluangkan waktu paling banyak dalam kehidupan ini hingga kita kembali ke tempat asal kita bermula. Dan mungkin perlu dipertegas, kata jodoh yang akan saya ambil adalah yang merupakan terikat resmi dalam pernikahan. Dan untuk kata jodoh jodoh dalam arti yang luas, Anda bisa menafsirkannya sendiri sendiri dalam pemikiran dan alam pemahaman yang Anda yakini.

Sudah lama saya selalu ingin menanyakan hal ini kepada orang orang yang berilmu, tapi disaat bertemu dengan mereka, ternyata konsep ini urung saya tanyakan, selain dari malu sendiri, juga sepertinya tidak etis untuk menanyakan dalam sebuah forum yang didengar banyak orang. Jadinya saya hanya mencari cari tahu dengan memakai berbagai metode pencarian pengetahuan yang sudah beberapa saya kuasai akhir akhir ini.

Ada yang mengkonsepkan jodoh merupakan sebuah hal yang tidak bisa kita ubah. Hal itu merupakan sebuah ketetapan yang berada dalam buku besar Tuhan, dan sepertinya kita masih belum diberikan hak preogatif untuk mengeditnya. Jadi apapun usaha kita untuk menargetkan seseorang untuk menjadi jodoh kita, jika dia bukan seseorang yang dituliskan berpasangan dengan kita, maka sekeras usaha apapun  hal itu tidak dapat kita lawan, mungkin konsep ini banyak dipopulerkan dengan istilah 'benang merah'.

Sebagian ada juga yang mengkonsepkan jodoh merupakan hak preogatif kita dalam mengelolanya. Jadi dapat atau tidak dapat, menemukan atau tidak, semuanya berdasarkan usaha kita sendiri dalam menjalaninya. Jadi kita dapat menciptakan peluang peluang, mencoba beberapa kemungkinan, kemudian memilih sesuai kehendak kita siapa yang akan kita jadikan jodoh kita dalam dunia ini. Saya belum menemukan istilah yang pas untuk konsep semacam ini, yang jelas semuanya pasti paham dengan hal ini, atau kalau boleh konyol saya akan memberi istilah konsep ini dengan 'Jodoh adalah perjuangan' wakakaka.

Namun ada juga pendapat unik dari sebagian kalangan yang berilmu, yakni jodoh merupakan perpaduan dari kedua konsep diatas. Jadi, dalam buku besar Tuhan, disana mungkin tidak dituliskan sebuah nama yang akan mendampingi kita, namun sebagai gantinya mungkin disana tertulis jodoh kita dari beberapa aspek, misalnya beberapa kriteria fisik, kriteria hati, atau pertemuan keberapa dengan lawan jenis misalnya, jadi semua tulisan di buku itu tidak memberikan sebuah jawaban yang pasti, semuanya berupa konsep ataupun perhitungan matematika khas milik Tuhan. Bahkan ada kemungkinan umur kita tidak dituliskan dengan takaran tahun, namun dengan takaran denyut nadi misalnya? bisa saja, who knows?

Nah kemudian setelah ditentukan konsep yang telah dirumuskan dalam buku besar tersebut, maka kita dapat membuat beberapa probabilitas dan kesempatan kesempatan yang semuanya merupakan hak kehendak kita dalam menjalani kehidupan ini. Jadi kita dapat memilih dan menentukan namun dengan sebuah range aspek yang sudah ditentukan di buku besar Tuhan. Hmm... Jadi untuk konsep ketiga ini mungkin bisa disebut juga konsep gabungan 'SepGab' , wehehe..

--

Namun terlepas dari semua konsep konsep konyol diatas, menurut hedir sendiri, jodoh merupakan hal misterius yang berada dalam kehidupan dunia ini. Semuanya serba mungkin, dan serba tidak mungkin. Semuanya tidak dapat ditentukan, namun juga bisa ditentukan. Bagaimana tidak misterius? sebab yang dinamakan jodoh adalah bertemunya dua hati yang berbeda tempat, kemudian merasa memiliki sebuah ikatan kepahaman, ikatan keselarasan, ataupun boleh Anda sebut ikatan cinta lah ( meskipun saya sedikit ragu, pesimis, dan bahkan muak untuk membahas sebuah ikatan semacam ini) , yang kemudian dengan ikatan ikatan itu terciptalah sebuah tautan hati, bersatunya hati menjadi sebuah misteri yang sangat indah dan suci.

Apakah hedir tidak percaya cinta ? Bukan.
Saya percaya eksistansi cinta itu, dan saya juga percaya terhadap semua hal yang suci tentang cinta. Namun sekali lagi saya tegaskan, apapun yang Anda katakan tentang Cinta wahai dunia, aku sekalipun tidak akan mempercayainya. Semua konsep yang tercipta olehmu Wahai Dunia, aku tidak mau untuk mempercayainya sebagai ideologi hatiku. Biarlah kata suci tentang ideologi cinta itu, aku sendiri yang akan mengartikannya tanpa intervensimu sedikitpun. Dan juga, jangan berharap aku akan mengeluarkan sebuah pemahaman itu dalam ini, jika semuanya telah terkeluarkan, maka hanyalah kekotoran yang akan terjadi, maka dari itu, biarlah aku sendiri menjaga cinta itu dalam hati ini tanpa harus menjelaskan konsep cinta yang aku yakini dan aku gunakan hingga kini.


Menjadi asing sendiri dalam kekhawatiran kehidupan

Pernahkan berpikir di setiap kita hidup dalam kehidupan ini untuk sejenak merenung tentang semuanya ini. Tentang arti sesungguhnya dari apa yang telah kita perbuat. Tentang bagaimana seharusnya sikap dan tindakan yang mestinya kita suguhkan kepada dunia ini agar semuanya berjalan lancar dan baik menurut sesuatu keumuman. Apakah pernah kita sedikit merenung sejenak, apakah sesungguhnya dunia akan sejenak juga memikirkan tentang apa yang telah kita lakukan tadi?

Apakah kita tidak sadar, sesungguhnya kita telah terpedaya oleh dunia ini. Kita serasa dikontrol oleh sebuah konsep keumuman yang telah terjalankan secara sistematis dan kultural, dan kita tidak bisa keluar dari itu, dan itu terus terusan memaksa kita untuk berbuat menuruti keinginan keduniawian. Maka secara tidak sadar, kita telah terpedaya oleh sebuah arus global yang sebenarnya sangat remeh jika kita mau sejenak untuk melupakannya, ya,  melupakan dunia walau untuk sejenak.

Kecenderungan sosial yang telah terjalankan di alam dunia saat ini adalah konsep "manusia melihat / memperhatikan manusia lain". Setiap orang menjadi stalker bagi setiap orang yang lain. Setiap individu mengawasi individu yang lain. Baik kah? atau buruk kah? Silahkan kita renungkan sejenak masing masing.

Kadang, kita menipu diri sendiri ini dengan melakukan sesuatu yang diinginkan orang lain, yang dianggap umum oleh semuanya, yang sebenarnya itu merupakan bertentangan dengan hati sejati kita sendiri. Mengapalah setiap tindakan yang kita lakukan harus menjadi sebuah diskusi bagi sekelompok manusia di luar sana? Betapa sungguh mengerikannya konsep ini jika semua orang terus terusan untuk mencari sebuah kesalahan, kelemahan, dan kebodohan orang lain hanya untuk sebuah bahan diskusi yang sebenarnya jauh dari kata baik.

Kontrol sosial? baik, jika itu merupakan tujuannya maka mari kita satukan pemahaman kerangka berpikir kita, kita ingatkan manusia lain jika dia memang salah, kita rangkul mereka di saat mereka kalah, kita bangkitkan mereka di saat mereka jatuh, itulah sebenarnya tujuan yang hakiki dari sebuah kontrol sosial. Tapi sayangnya, dunia tidak berjalan demikian kawan.

Dunia memiliki sebuah sistem yang memang didisain seperti ini, sedemikian rupa, dengan beberapa hal baik, hal buruk, hal rumit, hal aneh, hal tidak masuk akal, dan segala hal yang telah kita pikirkan maupun yang belum sempat pikirkan dalam sejenak. Itulah yang membuat semuanya tampak indah, dengan beragamnya ini semuanya seharusnya kita saling memberikan sebuah pemahaman yang baik antar sesama, kita seharusnya memberikan porsi besar kasih sayang untuk semua hal yang kita anggap beda.

Tapi bagaimanapun konsep yang baik terungkapkan, semuanya tetaplah kembali kepada hati masing masing. Yang perlu kita tegaskan dalam hati ini  adalah yakni berkehidupan dengan kesungguhan sejati, live into the fullest, urip kudu tenanan. Sang Pencipta memberikan porsi adil adalah dengan hati ini, haya hati hati kita sendiri yang bisa mengukur semua tindakan kita dalam dunia yang tampak indah ini, sejenak... hanya sejenak kawan, don't waste your time.


Jalan kacau ...

Setiap orang mungkin dalam mengarungi kehidupan ini kadang sering berpikir sebenarnya apakah hakikat hidup ini untuknya masing masing. Ada yang sejak kecil telah mempunyai sesuatu impian konyol yang tetap dia pegang untuk masa depannya nanti, dan dia termasuk manusia yang telah mengerti sebelum terjadi. Ada juga yang hingga detik ini masih belum mengetahui apa dan bagaimana kehidupan ini terlakukan untuk nya, dan terus terus menemukan jawaban atas semua itu.

Bersyukurlah di dunia ini banyak orang yang masih mau berbagi untuk menuntun semua orang dalam menemukan tiap tiap misi setiap manusia memasuki alam kehidupan ini. Ada beberapa orang yang dalam hal menuntun ini bagaikan memberikan seonggok daging yang sudah matang, tinggal makan. Namun ada juga beberapa orang bijak yang hanya memberikan beberapa kunci kehidupan, dan membiarkan setiap pencari jati diri berijtihad dengan akal pikirannya masing masing untuk menemukan sebuah ideologi dan tujuan dalam hidup ini. Dan celakanya, orang bijak macam ini lah yang banyak diciptakan Tuhan dalam hidup ini. Namun ingatlah, bahwa banyak disini adalah sedikit dari semua jumlah peradaban di kehidupan ini.

Entahlah, dalam pikiran ini selalu berpikir, sebenarnya mereka para orang bijak itu dalam memberikan sebuah kalimat jawaban untuk seseorang apakah memerlukan proses berpikir untuk masa depan, ataukah bagaikan hanya membaca sebuah tulisan yang telah tergambarkan dalam dunia ini. Yang tentu saja tulisan itu dikirim oleh makhluk suci yang mengantarkan sesuatu yang suci, sesuci cahaya, dari Dzat Yang Maha Suci.

ingin sekali mengetahui proses itu dengan kejelasan yang masih bisa diterima oleh hati ini. Namun kadang, dalam keinginan konyol itu, masih terdapat sebuah ketakutan yang besar, takut terhadap sebuah tanggung jawab atas semua ilmu yang telah terketahui itu, untuk disampaikan lagi ataukah tidak. Dan saya masih percaya, di luar sana masih banyak hati hati dan jiwa jiwa yang memerlukan sesuatu itu, dan kadang, semuanya itu memang lebih baik disimpan dengan sejumlah kemisteriannya tanpa ingin menyampaikan maksud yang sebenarnya.

Jika Emha memilih jalan sunyi nya, maka dengan sedikit berkreatif sejenak saya akan menempun jalan kacau yang rumit ini, yang serba tak beraturan apakah itu bentuknya, yang tak bisa dengarkan apakah sepinya maupun heningnya, yang memang semuanya terkesan telah tersampaikan bahkan semuanya itu telah terjawabkan dengan hanya kita bertanya pada diri kita sebenarnya sendiri sendiri. Jadi kesimpulannya, tak ada sesuatu yang perlu dan akan disampaikan dalam tulisan ini, semuanya kosong, sadarlah kawan, Anda telah membaca sesuatu yang tidak ada apa apa nya dibanding petuah petuah orang bijak di luar sana, yang menempuh jalan sunyi nya masing masing, yang menempuh keheningannya masing masing untuk menemukan kedamaian dan ketentraman sejatinya dalam kehidupan yang sejenak ini.


taruhan yuuk dengan saya orang bodoh ;)


oke, perkenalkan nama saya Akhmad Hedir, orang biasa,

Saya bersyukur dilahirkan dengan kemampuan bodoh, tidak pintar, dan dilahirkan dengan mendapatkan warisan agama yang bernama Islam dengan cara paksaan yang sistematis dan kultural

saya bodoh, dan sangat bersyukur sekali dengan kebodohan itu. Pada saat itu , karena kebodohan itulah saya tidak menolak menerima islam sebagai agama warisan dari orang tua saya,

dan saya sangat bersyukur sekali telah menemukan forum ini sebagai pembuka mata saya tentang luasnya ilmu itu, dan menyegarkan otak otak ini tentang kemampuan nalar berfikir yang berani dan nakal, dengan semua kemungkinan dan dugaan teori kebenaran yang dilontarkan.

Terima kasih untuk semua developer, Admin, Moderator dan semuanya yang telah merintis dan berkontribusi nalar dan penelitian serta pandangan semuanya tentang keyakinan untuk kehidupan ini

saya tidak sepintar Anda waktu itu dengan mencari sumber sumber literatur masa lalu seperti yang Anda lakukan selama ini untuk membantah dan menolak islam masuk kedalam diri saya pada saat itu

saya tidak mempunyai kepintaran seperti yang Anda miliki dengan membandingkan literatur dari segala kitab yang berada di dunia ini, dari tahun sejarah pembuatan kitab itu, dari sudut pandang dulu mana tulisan itu dibuat, dulu mana teori itu dilontarkan, sungguh saya baru mengetahuinya melalu semua kajian di forum ini, terima kasih atas semua ilmu yang telah Anda berikan selama ini

saya hanyalah manusia biasa, lahir di Indonesia, saya hanyalah seperti rakyat kebanyakan, saya bodoh. Mungkin karena kebodohan itulah islam mampu masuk kedalam hati saya ini. hmm.. Sungguh saya sekarang mengerti, mengapa Nusantara begitu banyaknya orang memeluk islam, itu semua tak lepas dari karakter rakyat nusantara yang bersifat bodoh dan selalu mengalah dan menjunjung tinggi orang orang berilmu pada saat itu, jadi tidak susah Para Wali Songo menyusupkan nilai nilai islam masuk kedalam akar akar budaya setiap sendi masyarakat Nusantara baik sadar maupun tidak sadarnya

Namun bukan itu semua yang ingin saya kemukakan di sini,

setiap saya membaca setiap topik yang berada di forum ini, sungguh hati dan otak ini selalu berkata, 'betapa bodohnya saya selama ini' , semuanya ini merupakan ilmu baru bagi saya, padahal literatur ini semuanya telah tertulis berabad abad lalu lamanya, bahkan lebih tua daripada agama yang sudah masuk kedalam hati saya secara kultural budaya turun temurun dengan tanpa koreksi serta menolak nya.

Saya tidak akan mengatakan bahwa agama islam ini paling benar untuk Anda Anda, mari kita satukan kerangka berpikir kita dalam sejenak, begini:

saya sedikit membuka pakem pakem kultural yang berada di otak saya dengan melontarkan kerangka berfikir seperti ini :

Jika saya dilahirkan pada saat Nabi Muhammad SAW masih ada, pasti saya akan mendapatkan dua atau tiga pilihan,
yakni 1 : memepercayainya, (mereka menyebut hal ini sebagai muslim)
yang 2 : tidak mempercayainya, (okelah kita sebut ini sebagai kafir)
yang ke 3 : masa bodoh dengan itu, dan hiduplah seperti biasanya dengan tidak mempercayai kedua dua nya (dan yang ini sebagai atheis) == NB : jangan terkecoh dengan pelabelan di atas, Anda bisa menggantinya dengan predikat predikat label yang Anda pahami sebagai keyakinan Anda masing masing, saya hanya menggunakan istilah/label/predikat yang digunakan oleh keyakinan agama terbesar di Nusantara ini==

kemudian kita ganti konteks jika diatas, dengan semua tokoh agama pada saat itu, misalnya, kita dilahirkan di jaman Yesus, di jaman Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Dijaman Budha, di jaman Hindu, dijaman agama agama lain yang titik awal pemikiran agama atau ideologi itu muncul

tentunya pilihan pilihan itu masih tetaplah ada 2 atau 3 seperti di atas

Nah,.. pertanyaan paling penting dari permulaan semua itu diatas adalah, MANAKAH YANG BENAR ??

bagaimana cara membuktikan mana yang benar dan mana yang salah ??

tidak ada cara yang lebih baik dan lebih bisa diterima akal masing masing orang pada zaman tersebut. Masing masing dari kita saling meyakini bahwa keyakinan yang telah kita yakini adalah benar, dan yang lain adalah salah

muslim berkata islam adalah benar, dan nasrani yahudi hindu budha salah
Yahudi berkata keyakinan Yahudi adalah kebenaran hakiki, islam kafir, nasrani kafir, hindu kafir, budha kafir dan selain dari yahudi adalah salah
dan lain sebagainya... dsb..

Tapi saya mempunyai konsep yang jitu untuk membuktikan mana yang benar dan mana yang salah. Okelah, saya sedikit memaksa keyakinan Anda semua terhadap adanya kehidupan setelah kematian, yakni hari kiamat, hari kebangkitan semuanya.

Jadi dengan kebodohan yang saya miliki, mari kita berbodoh bodohan kemudian kita bertaruh sebelum hari itu datang :D

Saya menantang taruhan dengan semua member Forum FaithFreedom Indonesia >:D

saya bertaruh dengan hati ini, bahwa islam adalah yang benar, Anda silahkan bertaruh dengan keyakinan yang Anda masing masing yakini adalah kebenaran hakiki masing masing. Dan nanti yang menjadi Bandar taruhan adalah Tuhan sendiri :)

Oke, jadi di sini saya anggap sekarang kerangka berpikir kita semua adalah sama, yakni telah meyakini bakal adanya hari kebangkitan, dimana seluruh manusia dibangkitkan.Dan pada saat itulah Tuhan yang sebenar benarnya Tuhan akan menampakkan semua kebenaran hakiki.

Nah pada saat itulah nanti yang menang taruhan akan mendapatkan reward khusus dari Tuhan semesta alam

eeiitss.. eiitss... bagaimana dengan pilihan ke 3 ? bagi yang cuek alias atheis

gampang saja kawan,, jika kita sudah nunggu lama lama, ternyata hari kebangkitan itu tidak ada, dan Tuhan pun sendiri ternyata tidak ada, maka Anda yang bertaruh dengan atheis adalah yang menang... gampang kan ?? >:D

wehehe... cuman sayangnya, untuk kaum atheis ini, saya tidak tau, siapakah yang akan memberi reward menang taruhan ini, mungkin nantinya si karl max akan nraktir Anda Anda semua, saya juga tidak tahu hehe...

oke kawan...? kita semua juga tidak tahu, mana yang akan menang taruhan, kita masing masing hanya yakin dan meyakini, itu saja... dan juga keyakinan tidaklah membutuhkan sebuah kebenaran yang dapat dilihat dan disodorkan kepada orang lain dengan cara apapun

so... berani Anda taruhan dengan saya ?? >:D

-- tulisan diatas ditujukan kepada semua situs atau forum yang sealiran dengan Forum FFI , kursus islam , dsb, yang isi dari forum tersebut tidak lain hanyalah menebar kebencian terhadap islam --

Devil Circle

Lingkaran setan, itu yang saya maksud.

dalam kehidupan ini, ada kalanya saat diri ini terjebak dalam sebuah rutinitas yang membuat jiwa dan pikiran ini semakin terbelenggu dan sulit sekali untuk meninggalkan sebuah rutinitas mengganggu dan jika dipahami secara lebih dalam merupakan sebuat sesuatu yang jelek dan negatif bagi jiwa kita. Sulit sekali untuk meninggalkan lingkarang ini.

sebenarnya apa yang membuat diri ini sulit untuk melepaskan diri dari cengkraman setan ini?

jika boleh berpendapat ngawur, sebenarnya adalah diri ini sendiri lah yang sering atau dengan spontan terlintas dipikiran kita untuk berpendapat dalam hati bahwa 'sebentar, nanti saja, ini baik baik saja, santai lah' merupakan sebuah kata hati yang telah terpengaruh oleh setan.

tidak ada jawaban lain, dan tidak ada solusi lain untuk ini semua. semuanya bersumber dari hati ini sendiri masing masing. pikiran hanyalah dapat menuruti apa yang berada dalam benak hati ini. Dan ternyata untuk membenarkan hati ini sangatlah sulit, sulit untuk membenarkan hati yang telah masuk dalam lingkaran setan ini.

mungkin membutuhkan sebuah usaha ghoib yang besar yang dapat membuat hati sedikit demi sedikit terisi energi positifnya, lebih terang suasana nya, dan semakin kuat sumber kekuatannnya. Dan lagi lagi, setiap diri jiwa berbeda beda, energi ini ada yang bisa membuat energinya dengan usaha sendirinya, namun ada juga yang masih membutuhkan sebuah jiwa lain untuk memacu dan memantik diri ini untuk membangkitkan energi positif dalam tubuh ini.

... masih berangan angan, kapankah bisa keluar dari lingkaran setan jancuk terkutuk ini ...

Knowing your own evil itself

aneh, jika berbicara tentang kejelekan diri sendiri, rasanya banyak sekali daftar kata jelek yang akan dituliskan untuk mendeskripsikan semua hal yang buruk yang telah dilakukan diri ini

rasanya seperti tidak ada harapan untuk menuliskan sebuah kebaikan terhadap diri ini, semuanya seperti terbaca buruk, jelek, tidak pantas, tidak baik, tidak bisa, dan semua hal negatif yang terngiang ngiang di otak ini.

entahlah apa yang dipikirkan otak dan hati mereka orang lain terhadap diri ini yang begitu buruknya sepertinya, tidak tahan dengan semua pengandaian terburuk yang dapat terbayangkan oleh hati dan otak ini. sepertinya masih belum siap untuk menerima sesuatu yang buruk yang datangnya dari otak dan hati orang lain terhadap diri yang terlalu aneh dan tidak berharga ini.

dan sepertinya, memikirkan sesuatu yang negatif lebih mudah dan gampang daripada membangun sesuatu yang positif untuk hidup ini.

mungkin inilah hidup, meskipun didalamnya berjalan begitu lambat dan santai, ternyata kehidupan ini begitu menakutkan untuk dipikirkan, setiap manusia mempunya setan nya sendiri sendiri, dan entahlah apa yang terjadi dengan sesuatu yang jahat ini dalam diri ini. mungin dia telah menguasai otak dan hati ini hampir 90 persen

sungguh tidak berguna...

Konsep kekonyolan

konyol adalah merupakan sebuah kata yang menunjukkan suatu keadaan dimana pada saat itu otak kita sedang tidak berada pada jalurnya yang menyebabkan semua anggota tubuh bergerak dengan mengikuti naluri alamiahnya dan kemudian jika otak itu sudah kembali ke jalurnya kemudian melihat apa yang dikerjakan oleh anak buahnya (baca : anggota tubuh) sontak kemudian tercengang dan membuat kendali otak sudah tidak berada dalam jalurnya lagi

kadang, di saat kita sedang melakukan suatu kekonyolan tersebut, pikiran ini tak henti henti nya mengulang sumpah serapah kepada fase otak sebelumnya, otak kita saat ini tak henti hentinya menertawakan apa yang telah terlakukan oleh otak pada fase masa lampau sebelumnya. Entahlah, bingung akan membuat keputusan apa, tertawakah atau sedihkah, atau menyesalkah, ..

Dan juga, manusia biasanya melakukan kekonyolan jika dia telah menjadi diri sejati nya sendiri, dengan lepas kontrol terhadap beberapa peraturan tubuh dan otak yang ia komitmen untuk dilakukan dan diyakininya. Di saat konyol itu terlakukan, manusia tersebut sedang dilanda sesuatu yang aneh pada hatinya, entah itu perasaan apa yang mencemari hati dan otak nya yang jelas sesuatu tersebut tidak dapat dinalar dan dideskripsikan menggunakan kata kata yang telah terciptakan di dunia ini oleh semua manusia.

Jika sejenak kita pergi menjauh dari tubuh ini, kemudian kita menelaah kembali hal konyol tersebut, maka mungkin hanya ada satu ekspresi yang akan kita lakukan saat itu juga yakni heran, tertawa, dan berulang kali mengomentari tentang hal yang telah terjadi tersebut.

Di saat itu lah, hati ini ternyata menjadi sangat jernih dan jujur terhadap apa yang sedang terjadi dalam kehidupan, sebuah kelakuan yang murni muncul dari sifat alamiah nya tanpa didasari hal hal ataupun maksud tersembunyi yang lain.

Yah, semoga saja kekonyolan yang telah terlakukan ini dapat berlanjut positif untuk masa depan semuanya...

just, positive thinking, dan berharap yang terbaik untuk kedepan untuk semuanya untuk kita untuk hati yang hening untuk kehidupan

sedikit tentang kerumitan kehidupan

mari berbicara lagi tentang kehidupan ini,, yah sedikit termotivasi untuk menulis karena baru saja habis blogwalking  kemudian membaca  beberapa blog yang menarik hati  dan kemudian tergerak untuk mulai menuliskan beberapa pikiran aneh yang ada di otak ini.. he he he

tadi pagi kedatangan tamu dari luar kota, yang merupakan sepupu dan sudah berkeluarga. Kemudian kami sekeluarga berbincang bincang dan berdiskusi tentang 'carut marutnya kehidupan ini' hehehe... Di sini sepupu saya bercerita tentang beberapa usaha bisnisnya yang sedikit mengalami kegalauan, alias rada macet, atau boleh dikatakan banyak apes tertipu orang dan diberatkan oleh orang tertentu.

sebenarnya seh saya tidak terlalu ikut banyak dalam perbincangan, cuman manggut manggut doang dan sesekali menyela dengan guyonan. tapi setelah mengerti cukup tentang permasalah ini ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari permasalahan ini. yah setidaknya menambah beberapa pengetahuan tentang bagaimana kehidupan ini berjalan dengan beberapa porsi nasib yang akan terjadi di dalam nya.

prinsip yang saya dapat ambil dalam diskusi pagi ini adalah bahwa "kehidupan itu tidak sebaik hitungan matematika" . Ya. bisa dikatakan mungkin kita bisa merencanakan sesuatu dengan sabaik baiknya, kita bisa menghitung apapun itu yang kan terjadi dengan segala kemungkinannya, tapi bagaimanapun kita tidak bisa menolak sesuatu yang dikatakan takdir.

kehidupan itu gak selamanya manis, bahagia, ada suatu masa dikala semuanya berbalik memusuhi kita, seorang diri. Namun itulah hidup, bagaimanapun kita harus tetap sadar dan dapat menyadari tentang semuanya bahwa ini adalah sebuah kehidupan, tak perlulah berpikir terlalu keras meratapi semua kesedihan dan kesalahan yang telah terbuatkan, hanya ada satu solusi untuk ini semua yakni Positive Thinking dan terus maju untuk bisa berkehidupan lebih sederhana lagi dan lebih bahagia lagi

Yah, bagaimanapun setiap manusia mempunya porsi nasib yang berbeda beda dalam kehidupan ini. Ohya, ada sebuah kata kata bijak yang datang dari sahabat saya seorang dari madura,

 "Perasaan enak, perasaan gampang, itu semuanya terletak dari sudut pandang orang lain" 

hmmm..., kadang kita melihat kehidupan orang lain yang kita rasa "wow.. mereka kok enak yaaa, mereka sepertinya bahagia banget, beruntung banget" itu semuanya sebenarnya hanyalah angan angan kita yang kita rasakan dari sudut pandang kita sendiri terhadap orang lain. Bahkan sesungguhnya, orang yang kita anggap enak dan beruntung itu tidak merasa demikian, jika kita dapat bertukar posisi menjadi mereka, maka dapat dirasakan bahwa perasaan enak dan beruntung yang kita lihat itu semuanya berawal dari proses usaha dan kerja keras yang tidak ada kata enak bahagia maupun beruntung seperti yang kita kira sebelumnya. Jadi, sekali lagi, perasaan enak itu ada di sudut pandang orang lain.

---

Namun, serumit apapun kehidupan itu, cobalah untuk berpikir sederhana. Berpikir simpel dan tidak terfokus terhadap angan angan yang rumit tentang masa depan. Berpikir cukuplah untuk satu hari ini dan besoknya (1 hari saja ), mungkin cara itu dapat mencegah kita untuk jatuh ke dan mengalami fase stress dalam menjalani kehidupan ini..

semoga tulisan kali ini bermanfaat... amin


konsep hati

ada sesuatu yang sangat menarik dalam dunia ini

yakni tentang kehidupan ini yang selalu kita bertanya tanya bagaimana nantinya di masa depan, ini seharusnya bagaimana, dan sepertinya terus terpikirkan lah hal hal aneh yang selalu dalam benaknya akan terjadi tentang sesuatu yang seharusnya itu merupakan ideologi pikiran dia sendiri namun ternyata pemikiran itu telah tersampaikan dalam dunia ini..

--

sepertinya dalam setiap orang, mungkin mempunyai sesuatu dasar pemikiran yang sama tentang kehidupan ini. namun sayang nya mereka itu tidak hidup dalam satu masa. seperti hanya ada satu orang yang mempunyai kemampuan tertentu untuk dapat menyampaikan itu dengan lebih baik dan lebih dikenal oleh banyak orang.

dulu sering berpikir bahwa pemikiran ini adalah orisinil pemikiran pribadi ini, pemikiran hati ini, dan berkata dalam hati tidak banyak orang yang akan memikirkan sesuatu ini, tapi ternyata setelah beberapa tahun terlewati, ternyata akan tiba saatnya ada seseorang yang ternyata mempunyai sebuah pemikiran dan konsep yang sama tentang hal itu, dan dia ternyata telah mendahalui kita yang sepertinya memang mempunya pemikiran yang sama. konsep itu ternyata mungkin adalah sebuah konsep universal yang telah dititipkan Tuhan kepada alam pikiran hati ini. tinggal bagaimana kita melakukannya untuk menjadi sebuah konsep yang dapat dimengerti oleh orang lain.

-

dan ternyata, ada dua tipe orang di dalam kehidupan ini, yakni tipe nabi, dan tipe rosul, tipe nabi mempunyai suatu konsep dari Tuhan namun dia simpan itu sendiri dan tak wajib menyampaikannya, sedangkan tipe rosul, mempunyai kemampuan dan kewajiban untuk menyampaikan konsep yang telah dititipkan oleh Tuhan kepada manusia yang lainnya... jika boleh mengambil kesimpulan sejenak, nabi adalah tipe introvert, sedangkan rosul adalah tipe extrovert.

mungkin dalam suatu masa, orang yang bertindak sebagai nabi akan selalu berpikir, 'oouh, orang itu mempunyai konsep yang sama denganku tentang kehidupan ini, namun dia bisa menyampaikannya ke orang lain dengan baik...' padahal sebenarnya nabi ini mempunyai impian yang sama, yakni dapat menyampaikan konsep rumusan ideologi kehidupannya ke orang lain, namun telah didahului oleh orang lain, yang sepertinya mungkin dia berpikir lagi, mungkin orang yang bisa menyampaikan itu adalah orang yang bertindak sebagai rosul dalam kehidupan ini. jadi sebenarnya mungkin konsep tentang nabi dan rosul sepertinya hanyalah berbeda terletak dari kesempatan bisa menyampaikan ataupun tidak..

---

sebenarnya ingin rasanya bertemu dengan orang orang yang mempunyai pemikiran yang sama tentang konsep konsep alami orisinal bersumber dari dalam dirinya, dari dalam hatinya, kemudian sejenak bercakap cakap sebenarnya bagaimana sebanarnya semua ini terjadi, ingin sekali mengetahui itu...

namun hingga saat ini, masih belum menemukan seseorang itu. mungkin pernah mengetahui ada seseorang dengan konsep demikian, namun belum bisa dapat diajak bertemu secara takdir.. Semoga saja dapat menemukan seseorang yang sepertinya memang mengerti tentang rahasia dibalik semua ideologi yang bersumber dalam hati ini.. semoga.. dan semoga itu dapat mengobati ketidakjelasan yang sudah lama sekali tertanyakan dalam hati ini tentang semua kehidupan ini..,

Ideologi cinta

Entahlah, banyak orang yang berkata tentang ideologi dan pandangan hidup dengan "mengutip" dan meyakini sebuah kalimat indah dari  seseorang yang kita juga belum tahu siapakah orang yang menghasilkan kalimat tersebut, kemudian dengan yakinnya dia berkata dalam hati "ini pas buat ku, ini ideologi ku, ini nyaman untukku" dan kemudian secara tidak sadar sesungguhnya dia telah menutup hati nya untuk merumuskan ideologi dan menghasilkan pandangan pandangan hidup yang baru, yang orisinil terbentuk dari hatinya yang dalam

Saya muak dan lelah dengan semua itu. Apalagi bicara dengan topik CINTA,

banyak orang mendeskripsikan arti cinta menurut versinya, kemudian kalimat itu menjadi populer, dan dengan sendirinya kalimat itu pun menjadi sebuah ideologi umum yang diyakini kebenarannya

Sudahlah,, saya tidak peduli dengan semua itu, apapun yang kalian katakan tentang hubungan cinta, saya sudah menutup hati untuk menerima semua ideologi yang kalian percaya dan yakini itu

Bagi saya, cinta adalah sesuatu yang hanya kita sendiri yang dapat merasakannya dan berbuat sesuatu untuk itu, tak perlulah saya mendengar suatu kalimat indah tentang definisi cinta versi kalian, saya tidak peduli!! dan saya tidak mau meyakini ideologi semacam itu..!!

semua teori tentang cinta hanyalah pengandaian belaka, mereka menciptakan teori itu berdasarkan pada pengalaman mereka sendiri yang sering terjadi dengan keumumannya, kemudian merangkainya menjadi kalimat indah, dan semua orang meyakini hal tersebut... NONSENSE saya katakan!!

---

Biarlah aku sendiri mengartikan cinta dalam hati ini, biarlah semua tak akan aku beri tahu, semua ideologi yang aku yakini adalah ideologi hati ini, biarlah semuanya terpikirkan dengan indahnya dengan tanpa intervensi sebuah kalimat kalimat ideologi dari luar...

ingatlah... sekali lagi aku katakan...

apa pun yang kamu katakan tentang cinta, dengan mengutip kepada sebuah kalimat indah orang lain, dan kamu mempercayai itu, heei... aku ingatkan sekali lagi

aku tak akan mempercayainya... sedikitpun!!

itu hanya membuat hatimu semakin terpenjara saja... semakin tebal.. dan tidak bisa lembut dan melunak kembali...


Hakikat malas

Mengapa memilih kata malas sebagai inti dari blog ini?

sebenarnya, ada beberapa arti yang harusnya saya perlu untuk menjelaskan ini semua.

arti malas dalam dunia saya, adalah malas sejati, malas murni tanpa lagi lelah memikirkan sesuatu yang lain, ya, hanya malas biasa yang tanpa beban, tanpa adanya tanggungan lagi dalam pikiran ini

namun malas di sini sangat lah sulit untuk di capai, untuk mencapai kemalasan sejati, diperlukan sebuah usaha terus menerus untuk memenuhi segala apa yang dibutuhkan dalam kehidupan ini, dengan tercapainya semua itu, maka saya akan memasuki fase dunia malas sesungguhnya...

Jika masih malas untuk melakukan ini, itu, maka malas tersebut bukan lah malas yang sejati, malas tersebut hanyalah sebagai tameng kita untuk menunda suatu pekerjaan, sesungguh nya malas fase ini adalah malas yang masih memikirkan sesuatu dalam pikirannya

malas sejati, adalah kemalasan yang kita ciptakan karena kita sudah finish dalam urusan dunia ini, kehidupan ini, semuanya sudah terpenuhi dengan lebih dari cukup, dan kita hanya menikmati kemalasan sejati tiap harinya dengan setiap lamunan yang tak jelas arah pikirannya, terombang ambing dalam samudra pikiran khayalan dan semuanya. itulah kemalasan sejati

malas sejati hanya dapat diwujudkan dengan kerja keras, tekad yang bulat, dan pantang menyerah untuk mendapatkan kesuksesan. Jika sudah dirasa cukup untuk semuanya telah terpenuhi, maka masuk lah kedalam dunia yang bernama kemalasan hakiki, dimana saat itu kita hanya tinggal menunggu sisa umur kita dengan sangat malas nya tanpa memikirkan apa apa yang lain lagi....

hmm...

malas... adalah impian terindah di dunia ini

semoga kita dapat memasuki dunia itu dengan segera... amin..

Bismillah

Bismillah..

dengan ini resmi sudah rumah baru dibuka dengan judul yang sama sekali merupakan kebiasaan yang sangat keterlaluan sering dilakukan oleh seorang hedir...

dengan membaca bismillah.. semoga blog ini menjadi sebuah sesuatu yang dapat mengsinspirasi para pelamun pelamun di dunia maya yang telah nyasar bertemu blog ini di sini,, ingat, anda terdampar di sini adalah semuanya kehendak Yang Maha Kuasa... don't waste your time, just bear with my blog

Terima kasih atas perhatiannya...