Ya, lagi lagi menulis konsep sensitif namun juga lagi lagi ini menurut akal dan pemikiran saya sendiri. Oke, Sebelum bicara konsepnya, marilah kita samakan persepsi dan kerangka berpikir kita apakah sebenarnya kata jodoh itu sendiri dalam pembahasan kali ini. Jodoh dalam arti sempit dan simpel adalah seorang manusia yang nantinya kita akan meluangkan waktu paling banyak dalam kehidupan ini hingga kita kembali ke tempat asal kita bermula. Dan mungkin perlu dipertegas, kata jodoh yang akan saya ambil adalah yang merupakan terikat resmi dalam pernikahan. Dan untuk kata jodoh jodoh dalam arti yang luas, Anda bisa menafsirkannya sendiri sendiri dalam pemikiran dan alam pemahaman yang Anda yakini.
Sudah lama saya selalu ingin menanyakan hal ini kepada orang orang yang berilmu, tapi disaat bertemu dengan mereka, ternyata konsep ini urung saya tanyakan, selain dari malu sendiri, juga sepertinya tidak etis untuk menanyakan dalam sebuah forum yang didengar banyak orang. Jadinya saya hanya mencari cari tahu dengan memakai berbagai metode pencarian pengetahuan yang sudah beberapa saya kuasai akhir akhir ini.
Ada yang mengkonsepkan jodoh merupakan sebuah hal yang tidak bisa kita ubah. Hal itu merupakan sebuah ketetapan yang berada dalam buku besar Tuhan, dan sepertinya kita masih belum diberikan hak preogatif untuk mengeditnya. Jadi apapun usaha kita untuk menargetkan seseorang untuk menjadi jodoh kita, jika dia bukan seseorang yang dituliskan berpasangan dengan kita, maka sekeras usaha apapun hal itu tidak dapat kita lawan, mungkin konsep ini banyak dipopulerkan dengan istilah 'benang merah'.
Sebagian ada juga yang mengkonsepkan jodoh merupakan hak preogatif kita dalam mengelolanya. Jadi dapat atau tidak dapat, menemukan atau tidak, semuanya berdasarkan usaha kita sendiri dalam menjalaninya. Jadi kita dapat menciptakan peluang peluang, mencoba beberapa kemungkinan, kemudian memilih sesuai kehendak kita siapa yang akan kita jadikan jodoh kita dalam dunia ini. Saya belum menemukan istilah yang pas untuk konsep semacam ini, yang jelas semuanya pasti paham dengan hal ini, atau kalau boleh konyol saya akan memberi istilah konsep ini dengan 'Jodoh adalah perjuangan' wakakaka.
Namun ada juga pendapat unik dari sebagian kalangan yang berilmu, yakni jodoh merupakan perpaduan dari kedua konsep diatas. Jadi, dalam buku besar Tuhan, disana mungkin tidak dituliskan sebuah nama yang akan mendampingi kita, namun sebagai gantinya mungkin disana tertulis jodoh kita dari beberapa aspek, misalnya beberapa kriteria fisik, kriteria hati, atau pertemuan keberapa dengan lawan jenis misalnya, jadi semua tulisan di buku itu tidak memberikan sebuah jawaban yang pasti, semuanya berupa konsep ataupun perhitungan matematika khas milik Tuhan. Bahkan ada kemungkinan umur kita tidak dituliskan dengan takaran tahun, namun dengan takaran denyut nadi misalnya? bisa saja, who knows?
Nah kemudian setelah ditentukan konsep yang telah dirumuskan dalam buku besar tersebut, maka kita dapat membuat beberapa probabilitas dan kesempatan kesempatan yang semuanya merupakan hak kehendak kita dalam menjalani kehidupan ini. Jadi kita dapat memilih dan menentukan namun dengan sebuah range aspek yang sudah ditentukan di buku besar Tuhan. Hmm... Jadi untuk konsep ketiga ini mungkin bisa disebut juga konsep gabungan 'SepGab' , wehehe..
--
Namun terlepas dari semua konsep konsep konyol diatas, menurut hedir sendiri, jodoh merupakan hal misterius yang berada dalam kehidupan dunia ini. Semuanya serba mungkin, dan serba tidak mungkin. Semuanya tidak dapat ditentukan, namun juga bisa ditentukan. Bagaimana tidak misterius? sebab yang dinamakan jodoh adalah bertemunya dua hati yang berbeda tempat, kemudian merasa memiliki sebuah ikatan kepahaman, ikatan keselarasan, ataupun boleh Anda sebut ikatan cinta lah ( meskipun saya sedikit ragu, pesimis, dan bahkan muak untuk membahas sebuah ikatan semacam ini) , yang kemudian dengan ikatan ikatan itu terciptalah sebuah tautan hati, bersatunya hati menjadi sebuah misteri yang sangat indah dan suci.
Apakah hedir tidak percaya cinta ? Bukan.
Saya percaya eksistansi cinta itu, dan saya juga percaya terhadap semua hal yang suci tentang cinta. Namun sekali lagi saya tegaskan, apapun yang Anda katakan tentang Cinta wahai dunia, aku sekalipun tidak akan mempercayainya. Semua konsep yang tercipta olehmu Wahai Dunia, aku tidak mau untuk mempercayainya sebagai ideologi hatiku. Biarlah kata suci tentang ideologi cinta itu, aku sendiri yang akan mengartikannya tanpa intervensimu sedikitpun. Dan juga, jangan berharap aku akan mengeluarkan sebuah pemahaman itu dalam ini, jika semuanya telah terkeluarkan, maka hanyalah kekotoran yang akan terjadi, maka dari itu, biarlah aku sendiri menjaga cinta itu dalam hati ini tanpa harus menjelaskan konsep cinta yang aku yakini dan aku gunakan hingga kini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan teriakkan apapun yang berada dalam hati Anda setelah membaca ini semua..
Terima Kasih telah sudi terdampar di blog ini >=D