Pernahkan berpikir di setiap kita hidup dalam kehidupan ini untuk sejenak merenung tentang semuanya ini. Tentang arti sesungguhnya dari apa yang telah kita perbuat. Tentang bagaimana seharusnya sikap dan tindakan yang mestinya kita suguhkan kepada dunia ini agar semuanya berjalan lancar dan baik menurut sesuatu keumuman. Apakah pernah kita sedikit merenung sejenak, apakah sesungguhnya dunia akan sejenak juga memikirkan tentang apa yang telah kita lakukan tadi?
Apakah kita tidak sadar, sesungguhnya kita telah terpedaya oleh dunia ini. Kita serasa dikontrol oleh sebuah konsep keumuman yang telah terjalankan secara sistematis dan kultural, dan kita tidak bisa keluar dari itu, dan itu terus terusan memaksa kita untuk berbuat menuruti keinginan keduniawian. Maka secara tidak sadar, kita telah terpedaya oleh sebuah arus global yang sebenarnya sangat remeh jika kita mau sejenak untuk melupakannya, ya, melupakan dunia walau untuk sejenak.
Kecenderungan sosial yang telah terjalankan di alam dunia saat ini adalah konsep "manusia melihat / memperhatikan manusia lain". Setiap orang menjadi stalker bagi setiap orang yang lain. Setiap individu mengawasi individu yang lain. Baik kah? atau buruk kah? Silahkan kita renungkan sejenak masing masing.
Kadang, kita menipu diri sendiri ini dengan melakukan sesuatu yang diinginkan orang lain, yang dianggap umum oleh semuanya, yang sebenarnya itu merupakan bertentangan dengan hati sejati kita sendiri. Mengapalah setiap tindakan yang kita lakukan harus menjadi sebuah diskusi bagi sekelompok manusia di luar sana? Betapa sungguh mengerikannya konsep ini jika semua orang terus terusan untuk mencari sebuah kesalahan, kelemahan, dan kebodohan orang lain hanya untuk sebuah bahan diskusi yang sebenarnya jauh dari kata baik.
Kontrol sosial? baik, jika itu merupakan tujuannya maka mari kita satukan pemahaman kerangka berpikir kita, kita ingatkan manusia lain jika dia memang salah, kita rangkul mereka di saat mereka kalah, kita bangkitkan mereka di saat mereka jatuh, itulah sebenarnya tujuan yang hakiki dari sebuah kontrol sosial. Tapi sayangnya, dunia tidak berjalan demikian kawan.
Dunia memiliki sebuah sistem yang memang didisain seperti ini, sedemikian rupa, dengan beberapa hal baik, hal buruk, hal rumit, hal aneh, hal tidak masuk akal, dan segala hal yang telah kita pikirkan maupun yang belum sempat pikirkan dalam sejenak. Itulah yang membuat semuanya tampak indah, dengan beragamnya ini semuanya seharusnya kita saling memberikan sebuah pemahaman yang baik antar sesama, kita seharusnya memberikan porsi besar kasih sayang untuk semua hal yang kita anggap beda.
Tapi bagaimanapun konsep yang baik terungkapkan, semuanya tetaplah kembali kepada hati masing masing. Yang perlu kita tegaskan dalam hati ini adalah yakni berkehidupan dengan kesungguhan sejati, live into the fullest, urip kudu tenanan. Sang Pencipta memberikan porsi adil adalah dengan hati ini, haya hati hati kita sendiri yang bisa mengukur semua tindakan kita dalam dunia yang tampak indah ini, sejenak... hanya sejenak kawan, don't waste your time.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan teriakkan apapun yang berada dalam hati Anda setelah membaca ini semua..
Terima Kasih telah sudi terdampar di blog ini >=D