Pelamun malas

adalah sebuah teriakan hati seorang pelamun,
seorang pengandai, penghayal,seorang pemalas,
tentang kehidupan ini..
yang tidak sempat tersampaikan
di duna nyata..

Proses kembalinya hati kepada nilai murninya

Saya akan memberikan pemahaman tentang bagaimana kita memahami kehidupan dengan cara dan pola pikir murni dari hati setiap Anda. Pola pikir murni dari setiap hati,  mereka para orang bijak menyebutnya dengan istilah fitrah.

Fitrah adalah kesadaran asli manusia yang sudah terkonsep begitu adanya sejak awal penciptaan tanpa ada intervensi pemikiran dari luar. Fitrah sejatinya adalah kesadaran asli ruhiyah, namun karena kita diciptakan untuk turun ke bumi, maka ruhiyah membutuhkan suatu media bernama jasad untuk menempati dimensi ruang dan waktu yang berada dalam kehidupan dunia saat ini.

Karena kita terdiri dari jasad/jasmani, maka diciptakanlah nafsu sebagai bekal kita untuk bertahan hidup (survival) dalam kehidupan ini, banyak peneliti/ilmuan menyebut nafsu ini sebagai insting atau naluri. Kemudian, karena kita memiliki nafsu, maka terciptalah konsep individuasi, yakni adanya istilah aku, dia, dan engkau. Individuasi adalah sebuah konsep tentang terbatasnya diri ini atau dapat disebut tidak mandiri, atau bisa juga disebut istilah ketergantungan kita terhadap yang lain. Konsep ini berkembang lebih jauh menjadi konsep keluarga, masyarakat, dan bernegara.

Fitrah harus tetap dikendalikan oleh akal sebagai kontrol mandiri terhadap semua pertimbangan yang akan terjadi. Fitrah ternyata mempunyai gema, yakni dua nilai yang saling melengkapi secara hampir bersamaan, yakni benar dan baik. Dalam fitrah alamiah, pernyataan tentang benar belumlah cukup, harus dilanjutkan dengan pemikiran kebaikan. Dalam pengambilan keputusan, jika hati kita sudah kembali kepada fitrah, maka semua keputusan itu akan menjadi sebuah kebenaran yang indah, yang baik, yang mengandung nilai etika dan estetika.

Tanpa mempelajari hukum sekalipun, kita sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan sebelah mana yang buruk. Itu adalah merupakan fitrah hati manusia pada umumnya. Tujuan kita hidup di dunia ini sebenarnya adalah untuk kembali mencapai tingkat fitrah murni penciptaan awal dari kita semua. Untuk itulah, diperlukan beberapa proses perjalanan kembali mencapai fitrah tersebut dengan beberapa metode dan cara yang sudah banyak ditawarkan dalam kehidupan ini, baik itu berupa meditasi, berupa ajaran kebaikan, berupa latihan latihan hati, dll.

Dan Jalan yang paling selamat adalah mengambil  sebuah konsep yang sudah terstruktur rapi yang telah ditawarkan oleh Sang Pencipta melalui beberapa makhluk khusus pilihannya dalam kehidupan dunia ini...


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan teriakkan apapun yang berada dalam hati Anda setelah membaca ini semua..

Terima Kasih telah sudi terdampar di blog ini >=D